Admin Al-Furqan
Admin Al-Furqan
Online
Tabe'👋
sempat ada yang bisa dibantu?

UKHM Sahabat Pena: Bedah Buku dan Bincang Literasi Pesan Ramadhan Menggema di Tengah Isu Oligarki

 

Makassar, 17 Juli 2025 — Dalam suasana hangat dan penuh refleksi, Unit Khidmat Mahasiswa (UKHM) Sahabat Pena STAI Al-Furqan Makassar sukses menggelar kegiatan Bedah Buku & Bincang Literasi bertajuk "Dalam Pusara Oligarki" yang dilangsungkan di Black White Coffee, Makassar.

Acara yang dilaksanakan pada Kamis sore (17/7) pukul 16.30 WITA ini menghadirkan Nasrun Hamzah, S.H., M.M. sebagai narasumber utama. Beliau merupakan penulis buku "Pesan Ramadhan dan Butir-butir Hikmah Kehidupan", sebuah karya reflektif yang menyingkap makna spiritual, sosial, dan kemanusiaan dari momentum Ramadhan.

Dalam diskusinya, Nasrun mengajak para peserta untuk merenungkan ulang posisi literasi di tengah krisis kepemimpinan dan dominasi oligarki di berbagai sektor kehidupan. Ia menegaskan bahwa buku bukan hanya medium untuk membaca, tetapi juga alat untuk melawan kebodohan dan membangun kesadaran kritis.

“Literasi adalah jalan sunyi yang penuh cahaya. Ketika sistem dibungkam oleh oligarki, maka suara-suara dari halaman-halaman buku bisa menjadi bara perubahan,” ungkapnya di hadapan peserta yang hadir secara langsung.

Acara ini dipandu oleh Arya Kun, anggota UKHM Sahabat Pena, yang juga aktif dalam gerakan literasi mahasiswa. Dalam perannya sebagai host, Arya mampu menjaga ritme diskusi tetap hangat dan mengalir, sambil mendorong peserta untuk turut serta menyampaikan pandangan kritis.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang bedah buku, tetapi juga forum literasi yang mengajak mahasiswa untuk berpikir reflektif atas kondisi sosial-politik saat ini. 

Peserta yang hadir berasal dari beragam latar belakang, mulai dari mahasiswa, pegiat literasi, hingga akademisi. Mereka tampak antusias berdiskusi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pandangan mengenai pentingnya literasi dalam melawan dominasi narasi tunggal.

Penutupan acara ditandai dengan pembagian buku secara simbolis dan ajakan untuk terus menulis serta membaca sebagai bentuk perlawanan sunyi yang bermakna.

“Literasi adalah napas panjang peradaban. Dan sore ini, kami menghirupnya dengan penuh kesadaran,” ujar salah satu peserta.

~~~

©STAI AL-FURQAN INFO 

Tim Penyunting: Lembaga IT dan Multimedia STAI Al-Furqan Makassar 

Reporter: Ade Hamzah 

Berbagi

Posting Komentar