Maros, 5 Juni 2025 — Yayasan Pendidikan Ilmu Al-Qur'an Makassar (YPIQ Makassar) bersama jajaran pimpinan dan civitas akademika Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Furqan Makassar secara resmi melakukan peninjauan langsung terhadap lokasi pembangunan gedung baru kampus, yang berlokasi strategis di Kawasan Bandara Lama, Kabupaten Maros.
Hadir dalam kunjungan penting ini, Ketua Yayasan YPIQ Makassar, Anregurutta Prof. Dr. KH. Hamzah Harus Al-Rasyid, bersama Sekretaris Yayasan, Dr. Nur Taufiq Sanusi, M.Ag., yang disambut langsung oleh Ketua STAI Al-Furqan Makassar, Dr. Ismail, S. Pd.I., S. H.I., M.A., serta Direktur Pascasarjana STAI Al-Furqan Makassar, Dr. Muhammad Tang, M. S.I. Turut serta dalam rombongan, para Wakil-Wakil Ketua, Ketua-Ketua prodi, dosen senior, dan pengurus lembaga internal kampus.
Dalam sambutannya, Anregurutta Prof. Dr. KH. Hamzah Harus Al-Rasyid menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Yayasan untuk memastikan kesiapan lahan dan lingkungan sekitar sebagai tahap awal pembangunan kampus terpadu yang lebih representatif, modern, dan berdaya saing.
"Kampus yang baik bukan hanya soal bangunan, tapi tentang visi keilmuan yang tumbuh dari tanah yang diberkahi. Hari ini kita menyaksikan awal dari sebuah ikhtiar besar untuk mencetak generasi Qur'ani yang berdaya dan berdampak," ungkapnya.
Senada dengan itu, Ketua STAI Al-Furqan Makassar, Dr. Ismail, M.A., menjelaskan bahwa lokasi baru ini dipilih setelah melalui proses pertimbangan yang panjang, melibatkan kajian akademik, analisis kebutuhan jangka panjang, hingga konsultasi bersama masyarakat sekitar.
"Gedung baru bukan hanya soal fisik, tapi tentang ekspansi peradaban. Kami ingin mahasiswa belajar di ruang yang lebih terbuka, sejuk, dan dekat dengan denyut masyarakat," jelasnya.
Peninjauan ini juga diisi dengan pemaparan rencana pembangunan tahap awal yang mencakup gedung rektorat, ruang kuliah modern, masjid kampus, dan pusat riset keislaman. Para civitas akademika terlihat antusias meninjau langsung titik-titik strategis yang direncanakan menjadi pusat kegiatan akademik dan spiritual ke depan.
Direktur Pascasarjana, Dr. Muhammad Tang, M.S.I., menambahkan bahwa pengembangan kawasan kampus baru ini akan membuka peluang lebih besar untuk kolaborasi riset, pengabdian masyarakat, dan kerjasama internasional.
"Kami berharap kampus ini nantinya menjadi simpul baru pemikiran Islam yang toleran, ilmiah, dan terbuka terhadap dunia. Sebuah madrasah modern yang tetap berpijak pada nilai-nilai tradisi keilmuan ulama," tegasnya.
Lokasi di Kawasan Bandara Lama dipilih karena dinilai strategis, mudah dijangkau dari pusat Kota Makassar maupun Maros, serta memiliki potensi sebagai kawasan pendidikan dan dakwah terpadu di masa mendatang.
Acara peninjauan ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Anregurutta, sebagai simbol harapan agar setiap proses pembangunan berjalan lancar, berkah, dan mendapat ridha Allah SWT.
~~
©STAI AL-FURQAN INFO
Tim Penyunting: Lembaga IT dan Multimedia STAI Al-Furqan Makassar
Reporter: Ade Hamzah