Makassar, 26 Desember 2024 – Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) program KIP-Kuliah di Ruang Pascasarjana STAI Al-Furqan Makassar. Acara ini dihadiri langsung oleh Dr. Abd Basir, M.Pd.I, selaku Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Diktis Kemenag RI, bersama jajaran pimpinan STAI Al-Furqan Makassar, termasuk Ketua STAI Al-Furqan, Wakil Ketua III, Direktur Pascasarjana, serta para mahasiswa penerima beasiswa KIP-Kuliah yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa KIP-Kuliah STAI Al-Furqan Makassar.
Dr. Abd Basir dalam sambutannya menyampaikan pentingnya monitoring dan evaluasi untuk memastikan program KIP-Kuliah berjalan sesuai tujuan. “Program KIP-Kuliah adalah upaya pemerintah untuk mendukung akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi. Monev ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan program, menilai dampaknya, dan mencari solusi atas tantangan yang dihadapi mahasiswa penerima beasiswa,” ujarnya.
Ketua STAI Al-Furqan Makassar, (Dr. Ismail, S. H.I., S. Pd.I., M.A) dalam kesempatan yang sama, menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian Agama dan perguruan tinggi untuk memberikan dukungan optimal kepada mahasiswa penerima beasiswa. “Kami berkomitmen untuk memfasilitasi mahasiswa KIP-Kuliah agar dapat berprestasi secara akademik maupun non-akademik,” ungkapnya.
Diskusi juga melibatkan mahasiswa penerima KIP-Kuliah yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa KIP-Kuliah STAI Al-Furqan. Mereka menyampaikan berbagai aspirasi, seperti kebutuhan peningkatan layanan akademik, pendampingan karier, serta dukungan sarana dan prasarana.
Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (Kamaruddin, S. Pd.I., M.A) mengapresiasi perhatian Kemenag RI terhadap keberlanjutan program ini. “Kegiatan seperti ini memberi ruang dialog yang konstruktif antara mahasiswa, kampus, dan pemerintah. Kami berharap rekomendasi hasil monev ini dapat diimplementasikan untuk meningkatkan mutu program KIP-Kuliah,” tuturnya.
Di akhir acara, Dr. Abd Basir menegaskan komitmen Kemenag RI untuk terus mendampingi perguruan tinggi dalam menjalankan program KIP-Kuliah. “Kami mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berdaya saing,” pungkasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan laporan monev sementara dan diskusi terbuka mengenai rencana pengembangan program di masa mendatang. Monitoring dan evaluasi ini menjadi langkah nyata dalam memastikan program KIP-Kuliah dapat memberikan manfaat maksimal bagi mahasiswa dan masyarakat.
~~~
©STAI AL-FURQAN INFO
Tim Penyunting: Lembaga Multimedia STAI Al-Furqan Makassar
Reporter: Ade Hamzah